Silabi SPI

SILABI MATA KULIAH
SEJARAH PERADABAN ISLAM (SPI)
(2 sks)
Dosen: A Khudori Soleh
Sekitar Mata Kuliah.
1. Diskripsi Mata Kuliah.
Mata kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) adalah mata kuliah khusus yang didesain untuk mengkaji (bukan mengaji) peradaban dan pemikiran Islam, dari masa klasik sampai modern. Tujuannya untuk memberikan bekal dan wawasan kepada mahasiswa tentang perkembangan dan corak-corak yang ada dalam peradaban dan pemikiran keislaman, sehingga mereka bisa memahami khazanah Islam secara konprehensif dan mampu mengikuti perkembangannya secara lebih baik.
2. Urgensi SPI
Kelemahan utama dari kebanyakan intelektual Islam saat ini, seperti disinyalir Hasan Hanafi dan al-Jabiri, adalah bahwa mereka kurang mengenal dan memahami khazanah peradaban (turats) Islam sendiri, sehingga ide-ide pembaharuan yang diberikan sering tidak selaras dan kontekstual dengan masyarakatnya. Kuliah SPI dengan tujuan sebagaimana disebutkan memberi kontribusi besar dalam mengakrabkan mahasiswa dengan budayanya sendiri, sehingga mereka bisa mengkaitkan dan melandingkan disiplin ilmunya.
3. Strategi Perkuliahan.
Strategi yang digunakan dalam kuliah ini adalah interactive lecturing, diskusi dan everyone is a teacher here. Dengan strategi ini diharapkan akan terjadi dialog yang baik antara dosen dan mahasiswa dan antara mahasiswa sendiri, sehingga proses perkuliahan bukan sekedar transfer of knowledge tetapi juga internalize value dengan argumen-argumen yang baik.
Untuk itu, mahasiswa diharuskan membuat makalah (kelompok) sesuai dengan tema-tema yang ditentukan. Makalah ditulis dalam kertas kwarto, antara 7-10 halaman dengan mengunakan minimal 5 buku referensi dan diutamakan berbahasa asing (Inggris atau Arab). Makalah terdiri atas (1) pendahuluan, (2) pokok-pokok bahasan dan (3) kesimpulan atau tanggapan.
Selain itu, mahasiswa juga harus membuat review terhadap salah satu buku yang ada dalam outline atau diluar itu dengan ketentuan sesuai dengan topik yang ada. Review antara 2-3 halaman.
4. Evaluasi.
Evaluasi dalam perkuliahan ini terdiri atas partisipasi dalam diskusi yang meliputi bertanya, menyanggah atau memberikan gagasan baru (25%), presentasi makalah (25%), tugas mandiri membuat review (25%), dan ujian tengah semester (25%) dan ujian akhir (25%).

Topik-Topik Perkuliahan.
1. Masa Rasul saw. (611-632)
a. Masyarakat Arab Pra Islam
b. Prinsip Dakwah Rasul
c. Pembentukan Masyarakat Madinah
Referensi:
Akram Diya Umari, Madina Society of the Time of the Prophet, IIIT, Virginia, 1995.
Ali Syariati, Rasulullah Sejak Hijrah Hingga Wafat, Pustaka Hidayah, Bandung, 1992.
Husein Haikal, the Life of Muhammad, Islamic Book Trust, Kuala Lumpur, 1993.
Ismail R Faruqi, Atlas Budaya Islam, Mizan, Bandung, 1997.
Wahidudin Khan, Muhammad A Prophet for All Humanity, Goodword, Delhi, 1998.

2. Khulafaur Rasyidin (632-660)
a. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
b. Sistem Pergantian Khalifah
c. Munculnya Perbedaan-Perbedaan Keagamaan.
Referensi:
Carl Brockelmann, History of the Islamic People, Kegan Paul, London, 1982.
Hamid Husaini, Imam Ali ibn Abi Thalib, Taha Putra, Semarang, tt.
Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam al-Siyasi al-Din wa al-Tsaqafi wa al-Ijtimai, Maktabah al-Nahdah, Kairo, tt.
Hashem, Saqifah Awal Perselisihan Umat, YAPI, Bandar lapung, 1989.
Jafri, SH, Dari Saqifah Sampai Imamah, Pustaka Hidayah, Bandung, 1989.

3. Masa Bani Umaiyah (661-750)
a. Sistem Pergantian Kepala Negara
b. Sistem Sosial Budaya
c. Perkembangan Ilmu-Ilmu Keagamaan (Ulûm al-Syar`iyah)
Referensi:
Ahmad Amin, Fajr al-Islam, Maktabah al-Nahdah, Kairo, 1975.
Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam al-Siyasi al-Din wa al-Tsaqafi wa al-Ijtimai, Maktabah al-Nahdah, Kairo, tt.
Jafri, SH, Dari Saqifah Sampai Imamah, Pustaka Hidayah, Bandung, 1989.
Marshall GS. Hudgson, The Venture of Islam, University of Chicago Press, Chicago, 1974.

4. Masa Bani Abbasiyah (750-1258)
a. Transmisi Peradaban Yunani ke Islam
b. Perkembangan Kebudayaan dan Ilmu-Ilmu Rasional
c. Sebab-sebab Kemunduran Bani Abbas.
Referensi:
A Amin, Dhuha al-Islam, Maktabah al-Nahdah, Kairo, 1977.
A Hasan & Donald Hill, Teknologi dalam Sejarah Islam, Mizan, Bandung, 1993.
George Zidan, Tarikh Adab al-Lughah al-Arabiyah, Dar al-Fikr, Beirut, 1996.
Louis Gardet & Anawati, Falsafah al-Fikr, al-Islami, Dar al-Ulum, Beirut, 1978.
Madjid Fakhry, A History of Islamic Philosophy, Colombia Univ Press, New York, 1983.
Marshall Hudgson, The Venture of Islam, University of Chicago Press, Chicago, 1974.

5. Perkembangan Islam di Andalus (711-1609)
a. Kemajuan Peradaban
b. Penyebab Kemunduran
c. Transmisi Budaya Islam ke Eropa.
Referensi:
A Chejne, Muslim Spain, Bibliothera Islamic, Minneapolis, 1974.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Rajawali Press, Jakarta, 1998.
Bertold Spuler, the Influence of Islam on Medieval Europe, Edinburgh Univ Press, Edinburgh, 1972.
Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam al-Siyasi al-Din wa al-Tsaqafi wa al-Ijtimai, Maktabah al-Nahdah, Kairo, tt.
Kamil Uwaidah, Ibn Rusyd Filosof Muslim dari Andalus, Riora Cipta, Jakarta, 2001.

6. Islam di India (Asia Selatan). (masuk tahun 742)
a. Pertemuan Islam dengan Budaya Lokal.
b. Perkembangan intelektual dan Kebudayaan.
c. Sebab-Sebab Kemunduran
Referensi:
Akbar S. Ahmed, Citra Muslim, Erlangga, Jakarta, 1992.
Bertold Spuler, History of the Mongols, Reuledge & Kagan Paul, London, 1971.
George Zidan, Tarikh Adab al-Lughah al-Arabiyah, Dar al-Fikr, Beirut, 1996.
Hasan Ibrahim Hasan, Tarikh al-Islam al-Siyasi al-Din wa al-Tsaqafi wa al-Ijtimai, Maktabah al-Nahdah, Kairo, tt.
John L. Esposito, Islam in Asia, Oxford University Press, Oxford, 1987.

7. Islam di Indonesia
a. Proses Islamisasi
b. Pertumbuhan Lembaga Sosial dan Politik
c. Perkembangan Intelektual
Referensi:
Azumardi Azra, Jaringan Ulama, Mizan, Bandung, 1998.
Martin van Bruinessen, Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia, Mizan, Bandung, 1996.
Saiful Muzani, Pembangunan & Kebangkitan Islam Asia Tenggara, LP3ES, Jakarta, 1993.
Sharon Siddiqie, Islam Asia Tenggara Perspekjtif Sejarah, LP3ES, Jakarta, 1989.
Taufiq Abdullah, Tradisi & Kebangkitan Islam di Asia Tenggara, Jakarta, LP3ES, 1988.

8. Pembaruan Islam di Asia Selatan
a. Pemikiran Ahmad Khan (1817-1898)
b. Pemikiran M. Iqbal (1873-1938)
c. Pemikiran Maududi (1903-1983)
Referensi:
Ali Rahnema, Para Perintis Zaman Baru Islam, Mizan, Bandung, 1996.
Aziz Ahmad, Islamic Modernism in India and Pakistan 1857-1865, Oxford Univ Press, Oxford, 1967.
Dar Basyir, Religius Thought of Sayid Ahmad Khan, IIC, Lahore, 1957.
Luce Claude Maitre, Pengantar ke Pemikiran Iqbal, Mizan, Bandung, 1989.
Muktafi Fahal, Teologi Islam Modern, Gitamedia, Surabaya, 1999.
Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, Mizan, Bandung, 1998.

9. Pembaruan Islam di Timur Tengah
a. Pemikiran M. Abduh (1849-1905)
b. Pemikiran Hasan al-Bana (1906-1949)
c. Pemikiran Ali Syariati (1933-1977)
Referensi:
Ali Rahnema, Para Perintis Zaman Baru Islam, Mizan, Bandung, 1996.
Charles Wendell, Fives Tracts of Hasan al-Banna, Univ California Press, Berkeley, 1975.
Harun Nasution, M. Abduh & Teologi Rasional Muktazilah, UI Pres, Jakarta, 1987.
Hasan al-Bana, Konsep Pembaharuan Masyarakat Islam, Media Dakwah, Jakarta, 1987.
Muktafi Fahal, Teologi Islam Modern, Gitamedia, Surabaya, 1999.

10. Pembaruan Islam di Indonesia
a. Gerakan dan Pemikiran NU. (31 Januari 1926)
b. Gerakan dan Pemikiran Muhammadiyah. (18 Nopember 1912)
c. Kelompok-Kelompok Harakah (tahun 90-an)
Referensi:
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, LP3ES, Jakarta, 1982.
Greg Fealy, Tradisionalisme Radikal Persinggungan NU-Negara, LKiS, Yogya, 1997.
Masyhur Amin, Dinamika Islam, LKPSM, Yogyakarta, 1995.
Syafei Ma`arif, Peta Bumi Intelektualisme Islam di Indonesia, Mizan, Bandung, 1993.
Montgomery Watt, Fundamentalis Islam dan Modernitas, Rajagrafindo, Jakarta, 1996.

Malang, 1 Sept 2009
A Khudori Soleh

Catatan:
Referensi yang ditunjukkan tidak mengikat, hanya sekedar sebagai panduan. Mahasiswa diharapkan dapat memperkaya wawasan dengan memperbanyak referensi tambahan.